Samosir, CNN Indonesia

Bank Indonesia (BI) mencatat total lelang instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mencapai Rp393,66 triliun per 23 April 2024.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Juli Budi Winantya mengatakan peminat SRBI ini cukup besar. Instrumen moneter pro market yang diterbitkan sejak 2023 itu terus dioptimalkan.

Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan aliran masuk modal asing ke dalam negeri. Dengan begitu, BI terus mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“SRBI hampir Rp400 triliun, jadi minat pelaku pasar pada instrumen ini cukup besar dan 20 persen RSBI ini dimiliki asing,” kata Juli kepada wartawan di Samosir, Sumatera Utara, Minggu (28/4).

Penerbitan SRBI tersebut mendukung aliran masuk portofolio asing ke dalam negeri. Ini tercermin dari kepemilikan non residen pada instrumen SRBI yang mencapai Rp71,55 triliun atau 18,18 persen dari total outstanding.

Selain SRBI, peminat Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) juga meningkat. Tercatat, total lelang SVBI mencapai US$1,88 miliar dab SUVBI US$334 juta.

Juli menekankan bahwa BI akan terus mengoptimalkan berbagai inovasi instrumen pro-market tersebut baik dari sisi volume maupun daya tarik imbal hasil.

Hal ini dilakukan demi mendorong lebih lanjut aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan domestik.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/sfr)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *